Universitas Indraprasta PGRI (d.h) STKIP PGRI Jakarta
SK Mendiknas RI No.142/D/O/2004 Tanggal 6 September 2004

Universitas Indraprasta PGRI sebagai perguruan tinggi yang berdiri sejak tahun 1982 (dahulu bernama STKIP PGRI Jakarta) membuka program sarjana untuk turut serta secara aktif membantu pemerintah dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
 

Rabu, 20 Juni 2012

ARI JBASTARI GAVINSTER: BAB 9 DATABASE BANK

ARI JBASTARI GAVINSTER: BAB 9 DATABASE BANK: BAB 9 DATABASE BANK PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA DOSEN : NAHOT FRASTIAN, S.KOM Disusun oleh : Jeni Bastari 201043...

ARI JBASTARI GAVINSTER: BAB 10 DATABASE PENJUALAN

ARI JBASTARI GAVINSTER: BAB 10 DATABASE PENJUALAN: BAB 10 DATABASE PENJUALAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA DOSEN : NAHOT FRASTIAN, S.KOM Disusun oleh : Jeni Bastari ...

Selasa, 17 April 2012

Putri Rozandari: Mengaktifkan phpMyAdmin di xampp

Putri Rozandari: Mengaktifkan phpMyAdmin di xampp: XAMPP merupakan suatu paket instalasi yang di dalamnya terdapat MySQL yang sangat mudah digunakan. XAMPP juga tersedia untuk beberapa oper...

Putri Rozandari: SQL : "Database Karyawan"

Putri Rozandari: SQL : "Database Karyawan": NPM : 2010 4350 1272 Nama : Putri Rozandari Kelas : S 4 O Dosen : Nahot Frastian, S. Kom Teknik Informatika ...

Putri Rozandari: SQL : "Database Transaksi"

Putri Rozandari: SQL : "Database Transaksi": NPM : 2010 4350 1272 Nama : Putri Rozandari Kelas : S 4 O Dosen : Nahot Frastian, S. Kom Teknik Informatika Fakultas Te...

Putri Rozandari: Soal dan Penyelesaian " PRAKTEK SISTEM BASIS DATA"...

Putri Rozandari: Soal dan Penyelesaian " PRAKTEK SISTEM BASIS DATA"...: Nama               : Putri Rozandari NPM                : 2010 4350 1272 Kelas                : S 4 O Tugas               : Me...

Putri Rozandari: SQL: "Database Mahasiswa"

Putri Rozandari: SQL: "Database Mahasiswa": NPM : 2010 4350 1272 Nama : Putri Rozandari Kelas : S 4 O Dosen : Nahot Frastian, S. Kom Teknik Informatika Fakultas ...

Putri Rozandari: SQL : "Database Penjualan"

Putri Rozandari: SQL : "Database Penjualan": NPM : 2010 4350 1272 Nama : Putri Rozandari Kelas : S 4 O Dosen : Nahot Frastian, S. Kom Teknik Informatika Fakultas...

Minggu, 25 Desember 2011

MATERI SISTEM INFORMASI,.(DOSEN: NAHOT FRASTIAN, S.KOM) ,.TEKNIK INFORMATIKA,..UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA
















sistem informasi unindra: materi








Universitas Indraprasta PGRI (d.h) STKIP PGRI Jakarta


SK Mendiknas RI No.142/D/O/2004 Tanggal 6 September 2004


Universitas Indraprasta PGRI sebagai perguruan tinggi yang berdiri sejak tahun 1982 (dahulu bernama STKIP PGRI Jakarta) membuka program sarjana untuk turut serta secara aktif membantu pemerintah dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

 
Tampilkan posting dengan label materi. Tampilkan semua posting

Tampilkan posting dengan label materi. Tampilkan semua posting


Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer




Sistem informasi


View more presentations from Nahot Frastian, S.Kom

















SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI 
Dosen: Nahot Frastian, S.Kom 
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA 
PGRI



Sistem Informasi


    PengantarSistem Informasi Berbasis Komputer (Computer-Based Information System “CBIS”)
    Sumber dayaInformasi adalah salah satu Sumber Daya bagi manajemenLima jenis Sumber Daya :1. Manusia (Personel)2. Materi (Material) Sumber daya Fisik3. Mesin (Machines)4. Uang (Money)5. Informasi (Information + data) Sumber daya Konseptual


    Mengelola Sumber Daya Mendapatkan  Acquire Mengumpulkan/Menyiapkan  Assemble / prepare Penggunaan Maksimal  Max Use Menganti/ Membuang  Replace



    Alasan manajer tertarikpada manajemen informasi Kegiatan Bisnis yang makin rumit  Pengaruh ekonomi Internasional  Persaingan Dunia  Teknologi yang makin rumit  Persaingan waktu  Kendala sosial Kemampuan Komputer yang makin baik



    Sumber dan bentuk menyajian Informasi berdasarkan tingkat Manajemen Sumber : LingkunganStrategic planning level Bentuk : RingkasManagement control levelOperational control level Sumber : Internal Bentuk : Rinci


    Manajer di semua fungsional perusahaan Strategic planning level Management Control LevelOperational ControlLevel Finance Human Information Manufacturing Marketing Function Resources Services Function Function Function Function


    Tingkat Manajer mempengaruhi fungsimanajemenMenurut Fayol Strategic Management Operational Planning Level Control Level Control Level Organize Direct Plan Control Staff Staff Control Organize Direct Plan


    Peran Manajerialmenurut Mentzberg Interpersonal roles (antar pribadi)  Figurehead  tugas seremonial  Leader  mempekerjakan / melatih  Liason  berhubungan dengna orang luar Informational roles (Informasi)  Monitor  mencari informasi dalam unit kerja  Disseminator  meneruskan informasi dari luar  Spokesperson  meneruskan informasi ke luar Decisional roles (keputusan)  Entrepreneur  untuk perbaikan  Disturbance handler  untuk kejadian tak terduga  Resource allocator  mengendalian pengeluaran  Negotiator  penengah perselisihan



    Keahlian & Pengetahuanmanajer Keahlian Manajer :  Komunikasi  Memecahan masalah Pengetahuan Manajer :  Mengerti Komputer  Mengerti InformasiManajer harus dapat memandang perusahaan / organisasinya sebagai suatu sistem
    Definisi SISTEMSistem“ sekelompok elemen (subsistem) yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan “ Sistem Fisik  Sistem Konseptual   Sistem lingkaran tertutup – closed-loop system  Sistem lingkaran terbuka – open-loop system



    Data & Informasi Data  adalah faktor2 yang akan diolah / ditransformasi menjadi informasi Informasi  adalah data yang telah di proses atau data yang telah memiliki arti Pengolahan data merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual


    Contoh CBIS Computer-based Information System (CBIS) Problem Accounting Information System Information Management Decisions Information System Decision Support Systems Problem The Virtual Solution Office Knowledge-based Systems



    Jasa informasi (Information services)Jasa informasi adalahorang yang secara penuh bertanggung jawab untuk mengembangan & memelihara sistem berbasis komputer Database Administrator Systems Operator Computer User Analyst Programmer Network Specialist


    End User computering (EUC)EUC adalah : Pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakaiYang mendorong EUC - meningkatnya kemampuan komputer - antrian dari jasa informasi - perangkat keras yang murah - banyak beredar perangkat lunak siap pakai


    Tahap pengembangan sistem danperananmanajer & Jasa informasi Phase Manager Information Specialist Perencanaan Definisi Masalah Support Analisis Control System Study Rancanga Control Design system n Penerapan Control Implement system Penggunaan Control Make available





Read more

Implikasi Etis dari Teknologi Informasi




Sistem informasi 4

View more presentations from Nahot Frastian, S.Kom


















SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI 
Dosen: Nahot Frastian, S.Kom 
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


Sistem Informasi


Implikasi Etis dari Teknologi Informasi


Kesadaran Sosial Masyarakat Moral (Morals)  Tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah Etika (Ethics)  Satu set kepercayaaan, standar atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat Hukum (Laws)  Peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat



Bagaimana menerapkanBudaya Etika Corporate credo  Pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan (komitmen) Ethics programs  Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo Tailored corporate codes  Merancang kode etik perusahaan mereka sendiri


Alasan Pentingnya EtikaKomputerKelenturan LogikaFaktor TransformasiFaktor tidak kasat mata  Nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat  Perhitungan rumit yang tidak terlihat  Penyalahgunaan yang tidak terlihatOrang yang paling bertranggung jawabterhadap Etika Komputer adalah CIO



Hak Sosial dan Komputer Hak atas Komputer  Hak Akses  Hak Keahlian  Hak Spesialisasi  Hak Pengambilan Keputusan  Hal Informasi Hak atas Informasi  Hak Privacy  Hak Akurasi  Hak Kepemilikan  Hak Akses



Rencana Tindakan untuk mencapaiOperasi Komputer yang Etis (MenurutDonn Parker)  Formulasikan kode perilaku  Tetapkan aturan prosedur  Jelaskan sanksi  Kenali perilaku etis  Program pelatihan  Promosikan UU kejahatan komputer  Pertanggung jawaban  Program rehabilitasi  Partisipasi perkumpulan profesional  Beri Contoh



Panduan Etika Pribadi(Menurut John McLeod)7 pertanyaan apakah tindakan kita etis Apakah terhormat Apakah jujur Apakah menghindari pertentangan Apakah berada pada wilayah kemampuan Apakah adil Apakah dipertimbangkan Apakah konservatif



Read more

Sistem Informasi Berbasis Komputer




Cbis sim-sia

View more presentations from Nahot Frastian, S.Kom
















SISTEM INFORMASI 
Dosen : Nahot Frastian, S.Kom 
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI SISTEM INFORMASI 
Sistem Informasi


Sistem Informasi Berbasis Komputer 


Tugas-tugas yang dilakukan oleh komputer disebut dengan aplikasi Pada awalnya aplikasi komputer adalah pengolahan data Sistem pengolahan data pada perusahaan terdiri dari beberapa subsistem antara lain subsistem penggajian/payroll dan subsistem persediaan/stock Aplikasi-aplikasi tersebut dikenal dengan sistem informasi akutansi (SIA)
Model SIA Manajemen Lingkungan Lingkungan SIA Perangkat Lunak Pengolahan Data Database Input Sumber daya Fisik Output Sumber daya Fisik Mengubah



Tugas SIA




    Pengumpulan data.


    Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa pada lingkungan, tiap tindakan dijelaskan oleh sa tu catatan data.Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, maka disebut transaksi , kare na itu timbullah istilah pengolahan transaksi .


    Sistem pengolahan megumpulkan data yang me njelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan traksaksi lingkungan perusahaan


Tugas SIA


    Manipulasi data.



    Data perlu dimanipulasi/ diolah untuk menghasil kan informasi. Manipulasi meliputi :


    a. Pengklasifikasian  kode-kode


    b. Penyortiran  urut kode


    c. Penghitungan  perhitungan aritmatika dan logi ka



    d. Pengikhtisaran  disarikan dalam total, subto tal, rata-rata, dst


Tugas SIA


    Penyimpanan Data .


    Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa ele men data. Ada ribuan traksaksi dan perlu di simpan dalam penyimpan sekunder berupa file-file. File-file tersebut diintegrasikan me njadi suatu sistem database  sebagian besar data dalam databaseadalah data akutansi


Tugas SIA



    4. Penyiapan Dokumen.


    SIA menghasilkan output untuk perorangan dsn organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Pemicu output tersebut adalah :


    a. Oleh suatu tindakan. Output dihasilkan jika terjadi suatu kejadian


    b. Oleh jadwal waktu. Output dihasilkan pa da suatu saat tertentu


Tugas SIA


    Karakteristik pembeda antara SIA dengan CBIS yang lain, yaitu :



    SIA :


    1. Melaksanakan tugas yang diperlukan  sua


    tu keharusan.


    2. Berpegang pada sustu prosedur yang baku


    3. Menangani data yang rinci/detail



    4. Menyediakan informasi pemecahan masalah


    yang minimal


Diagram Kontek dari Sistem Distribusi Sistem Distribusi Pelanggan Pemasok Manajemen Gudang
Sistem Informasi Manajemen


    Definisi SIM : Suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dg kebutuhan yang serupa.


    Model SIM : (lihat gambar slide berikut). Database berisi data yang dikumpulkan oleh SIA. Data dan informasi diisikan dari lingkungan. Database diguna kan oleh program yang menghasilkan laporan peri odik dan laporan khusus, selain itu digunakan juga oleh model matematika yg menghasilkan beragam aspek operasi perusahaan


    Output SIM digunakan oleh penanggungjawab pe mecah masalah dalam perusahaan



    SIM tidak harus memberikan informasi pada ling kungan seperti halnya SIA.


MODEL SIM Lingkungan Lingkungan Pemecah masalah Organisasi SIM Database Perngk Lunak Penulisan Laporan Model Matematika
Konsep Subsistem Informasi Organisasi


    Konsep subsistem organisasi diawali dng pengala man pengetrapan SIM yang mencakup seluruh peru sahaan, sehingga manajer-manajer di area-area ter tentu mulai juga mengetrapkan konsep tersebut se suai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Munculah sistem-sistem informasi fungsional, atau subset-subset daripada SIM yang disesuaikan dng kebutuhan masing-masing. Yang pertama menge trapkan konsep ini adalah sub sistem pemasaran


    Area manufaktur menerima pengolahan komputer dan teknologi tersebut baik untuk sistem konseptual maupun sistem fisiknya (menggunakan robot-robot untuk berproduksi)


MRP dan CIM


    Istilah yang dipakai dalam area manufaktur adalah MRP (Material Requirements Planning) dan CIM (Computer Integrated Manufacturing) yang dijadi kan satu dibawah Sistem informasi manufaktur.



    Area yang tetap menggunakan istilah Sistem Infor masi adalah area SDM yang disebut dng Sistem Informasi SDM ( Human Resources Information System) dan juga yang menggunakan istilah Sis tem Manajemen SDM ( Human Resources Manage ment System/HRMS)


    Yang mulai muncul adalah Executive Information Syatem (EIS) (lihat slide berikut)


Sistem Informasi Organisasi SUBSISTEM EKSEKUTIV SUBSISTEM FUNGSIONAL SIS TEM INFO RMASI ORGA NI SASI KOMPOSISI DARIPADA SUATU SISTEM ORGANISASI SISTEM INFORMASI EKSEKUTIV SISTEM INFOR MASI PEMA SARAN SISTEM INFOR MASI MANU FAKTUR SISTEM INFOR MASI KEU ANGAN SISTEM INFOR MASI sdm Sistem Informasi Sumber daya Informasi
ERP


    ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan istilah yang populer untuk Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)


    ERP berupa perangkat lunak sebagai hasil evolusi daripada Sistem Informasi Perusahaan yang diawali dari MRP ( Material Requirement Planning) dan dilanjtkan dengan MRP II dan seterusnya ERP


Perangkat Lunak Penulis Laporan



    Terdapat dua PL penulis laporan :


    Penulis Laporan : Laporan Periodik dan


    Laporan khusus


    2. Pembuatan model Matematika


    3. Laporan yang disisipkan adalah Manage -


    ment by exception yaitu :



    a. Menyiapkan laporan jika terjadi perkecua


    lian


    b. Mengunakan urutan laporan dengan me


    nunjuk yang perkecualian


    c. Mengelompokan perkecualian jadi satu


    d. Menggunakan varian dari normal



DSS


    DSS singkatan dari Decision Support System atau disebut juga SPK (Sistem Pendukung Keputusan)


    Konsep ini didasari pada model pengambilan keputusan oleh Simon. Terdapat 4 tahap dalam pengambilan keutusan yaitu : Kegitana intelejen, Kegiatan merancang, Kegiatan memilih, dan kegiatan menelaah.


    Model DSS seperti slide berikut


Model DSS Database Model Matematika Prkt Lunak Penulisan Laporan Prkt lunak GDSS Pemecah Masalah perorangan Para anggo ta kelompok yang lain Lingkungan Lingkungan DSS Inf Kom Data
Jenis Keputusan Menurut Simon : Keputusan Terprogram Keputusan Tak Terprogram Semi Terstruktur *Berulang dan rutin *Ada prosedur , keputusan *Tidak sbg sesuatu yang baru


    *Baru



    *Tak terstruktur


    Tidak ada metode


    yang pasti, belum


    pernah


    ada sebelumnya


    *Struktur rumit



    Atau tak ada


Model Simon


    Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Menurut


    Simon :


    Kegiatan Intelejen : Mengamati lingkungan mencari


    kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki



    Kegiatan Merancang : Menemukan, mengembang


    kan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan


    yang mungkin


    3. Kegiatan Memilih : Memilih satu rangkaian tindakan


    tertentu dari beberapa yang tersedia


    4. Kegiatan Menelaah : Menilai pilihan-pilihan yang



    lalu


Penggagas DSS DSS diciptakan oleh : G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton tahun 1971 Pengendalian Operasional Pengendalian Manajemen Pengendalian Strategis Terstruktur Semi Terstruktur Tidak Terstruktur Piutang Dagang Analisis Anggaran biaya rekayasa Pengaturan armada Sistem PERT/COST Penjualan dan produksi Perencanaan Litbang Analisis Varian Anggaran Keseluruhan Penyiapan Anggran Penggabungan Usaha Dan Akuisisi Perencanaan Produk Baru Penjadalan Produksi Manajemen Kas Peramalan Jangka pendek Entry Pesanan Pengendalian persediaan Lokasi Gudang dan Pabrik Tkt Man Struk Maslh
Jenis-kenis DSS menurut Alter Makin Rendah Tingkat Kerumitan Sistem Pemecahan masalah Makin Tinggi ME NGAM BIL ELE MEN - ELE MEN IN FOR MASI ME NGAN ALISIS SELU RUH FILE ME NYI AP KAN LA POR AN DAN BER BA GAI FILE MEM PERKI RA KAN AKI BAT KEPU TUSAN ME NGU SUL KAN KEPU TUSAN MEM BUAT KEPU TUS AN
Perintis Lain


    Perintis yang lain dari[ada DSS adalah :


    Peter G.W. Keen


    yang bekerja sama dengan Scott Morton meperoleh :


    Bahwa DSS haruslah :



    Membantu Manajer membuat keputusan untuk


    memecahkan semi struktur.


    Mendukung penilaian manajer bukan mencoba me


    nggantikannya


    Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan


    manajer dariada efisiensinya



    Jadi tujuan tersebut berhubungan dengan 3 (tiga)


    Prinsip dasar daripada konsep DSS :


    Struktur masalah, 2. Dukungan keputusan dan


    3.efektivitas keputusan


DSS Berfokus pada masalah semistruktur Solusi Manajer + Manajer DSS Solusi Kompu ter Solusi Manajer Terstruktur Semi-terstruktur Tidak-terstruktur Tingkat struktur masalah
Penerapan Groupware Tunjuk Pemimpin Groupware Pilih Proyek Percontohan Definisikan Masalah Pilih Groupware Budaya Perusahaan Politik Perusahaan Tantangan Individual
MDL OA Lingkungan Pemecah Masalah Pemecah Masalah Lain Aplikasi Otomasi Kantor Non-komp Aplikasi Otomasi Kantor basis-komp Database OAS Input Sumber daya Fisik Output Sumber daya Fisik Mengubah Perusahaan Inf Kom
Sistem Pengolah Kata Keyboard Tampilan CRT Komputer Dokumen Terketik Penyimpanan Dokumen Sekr/Manajer
Sistem Surat Elektronik Pemasukkan Surat Tampilan Surat Komputer Penyimpanan Surat Pemasukkan Surat Tampilan Surat Pemasukkan Surat Tampilan Surat User 1 User 2 User n
Sistem Voice Mail Komputer Penyimpanan SEkunder Sekr/Manajer Alat pengkode Dan pengurai Kode pesan User 1 User 2
Sistem Kalender Elektronik Pemasukkan Kalender Tampilan Kalender Komputer Penyimpanan Kalender Sekr/Manajer Pemasukkan Kalender Tampilan Kalender Pemasukkan Kalender Tampilan Kalender User 1 User 2 User n
Area Kecerdasan Buatan Kecerdasan Buatan Bahasa Alamiah Belajar Sistem Pakar Jaringan Syaraf Perangkat Keras AI Sistem Persepsi (Penglihatan/ Pendengan Robotik
Model Sistem Pakar Expert And Knowledge organizer Development Engine Knowledge base Inference Engine User Interface Pemakai Instruksi Solusi dan Pengeta Dan Informasi Penjelasan huan Problem Domain Sistem Pakar
Model Sistem Pakar Expert and Knowledge engineer Know ledge Base Inference Engine Develop ment Engine Use Interface User Pengetahuan Instr/Inf Solusi/Penjelasan Sist Pakar Problem Domain
Protyping disatukan dalam Pengembangan Sistem Pakar Mempelajari domain masalah Mendefinisikan masalah Menentukan perangkat aturan Menguji sistem prototype Mengkonstruksi interface Melakukan pengujian pemakai Menggunakan sistem Menguji Sistem Aturan 1 : Aturan 2 : : Aturan 3 : : Aturan 4 : : Aturan 5 : : Aturan 8 : : Aturan 6 : : Aturan 7 : :



Read more

Pengunaan komputer di pasar internasional




Pengunaan komputer di pasar internasional

View more presentations from universitas indraprasta








Pengunaan komputer di pasar internasional — Presentation Transcript


SISTEM INFORMASI 
Dosen : Nahot Frastian, S.Kom 
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS 
INDRAPRASTA PGRI SISTEM INFORMASI


Sistem Informasi


Materi kuliah SISTEM INFORMASI


Penggunaan Komputer di Pasar Internasional



3.1 Perusahaan Multinasional


Perusahaan multinasional / Multinational Corporation (MNC) adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, dan budaya.
MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan (yang tersebar secara geografis dan mungkin memiliki tujuan, kebijakan, dan prosedur tersendiri).
Saat ini, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling kompleks yang ada secara luas.




3.1 Perusahaan Multinasional


Aktifitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal .
Istilah warisan administratif ( administrative heritage ) digunakan untuk menggambarkan kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti aset perusahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen.
Kondisi eksternal adalah hal-hal yang berada di lingkungan perusahaan.
MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif.


3.1 Perusahaan Multinasional


William Egelhoff dari Fordham University, MNC dapat diidentifikasi menurut 4 (empat) jenis yang berbeda, yaitu:
Divisi Fungsional Sedunia
Anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional (manufaktur, pemasaran, dan keuangan). Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional perusahaan mereka di perusahan induk.
Divisi Internasional
Semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik.



3.1 Perusahaan Multinasional


William Egelhoff dari Fordham University, MNC dapat diidentifikasi menurut 4 (empat) jenis yang berbeda, yaitu:


Wilayah Geografis


MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya.


Divisi Produk Sedunia


Perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.


3.1 Perusahaan Multinasional


Pengolahan / pemrosesan informasi suatu MNC dipandang berada pada dua poros, yaitu:
Pemrosesan Informasi Taktis versus Strategis



Pemrosesan informasi yang menangani transaksi harian dalam volume besar disebut Pemrosesan Informasi Taktis (biasanya dilakukan oleh SIA). Sedangkan Pemrosesan Informasi Strategis melibatkan penyaringan dan pengikhtisaran data akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tertinggi.


Informasi Perusahaan dan Negara versus Informasi Produk


Informasi perusahaan dan negara dapat dihasilkan oleh SIA maupun subsistem intelijen yang mengumpulkan data dari lingkungan perusahaan. Sedangkan informasi produk dapat dihasilkan oleh sistem informasi manufaktur dan pemasaran.


3.2 Strategi Bisnis Global


Strategi-strategi MNC menurut Barlett-Ghoshal:
Stategi Multinasional
Perusahaan memberikan kebebasan pada anak perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka (desentralisasi).
Strategi Global
Perusahaan induk berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar (sentralisasi).
Strategi Internasional
Perpaduan dari strategi multinasional dan strategi global. Diperlukan tim manajemen di perusahaan induk yg memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global.


3.2 Strategi Bisnis Global



Strategi Transnasional
Perusahaan induk dan semua anak perusahaannya bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, dan mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat (integrasi).
Sistem informasi yang digunakan MNC ketika mengikuti empat strategi bisnis ini disebut Sistem Informasi Global (Global Information System / GIS ).


Konsep GIS merupakan sesuatu yang baru di bidang komputer. GIS dapat didefinisikan sebagi suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas negara.


3.3 Global Business Drivers


Saat perusahaan mulai menerapkan komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia.
Keuntungan ini dikenal sebagai Global Business Drivers (GBD).
GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari economies of scale dan economies of scope , serta kemudian memberikan kontribusi pada strategi bisnis global.
PR: Apa itu economies of scale dan economies of scope ?


3.3 Global Business Drivers


Di bawah ini adalah tujuh driver yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat:
Sumber daya bersama
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya, misal armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.
Operasi yang fleksibel
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik yang lain sebagai respon atas perubahan kondisi. Seperti pemogokan atau kenaikan harga dari pemasok.
Rasionalisasi operasi
Berbagai komponen dan sub-rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit untuk menghasilkan produk jadi.



3.3 Global Business Drivers


Pengurangan resiko
MNC membatasi resiko dalam beroperasi di satu negara dengan beroperasi di berbagai negara. Misalnya resiko penurunan nilai mata uang suatu negara.
Produk global
Perusahaan memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh dunia merakit produk dari sub-rakitan yang sama.
Pasokan yang langka
Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan tersedia saat diperlukan.
Pelanggan tingkat perusahaan
Perusahaan memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.


3.4 Masalah dalam Menerapkan SI Global


MNC yang memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan menghadapi sejumlah permasalahan:


Kendala politis
Pemerintah negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
Permasalahan teknologi
MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada di negara tempat anak perusahaan.
Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan
Manajer anak perusahaan sering menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu. Mereka sebagian dibayar berdasarkan profitabilitas, dan enggan mengikuti solusi perusahaan yang dianggap akan menurunkan pendapatan mereka.



3.5 Strategi Penerapan GIS


Karakteristik dari tiap-tiap strategi MNC adalah sebagai berikut:
Strategi multinasional (desentralisasi) memerlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan.
Pada strategi global (sentralisasi), tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk.
Pada strategi internasional (kombinasi sentralisasi dan desentralisasi), satu atau sejumlah tim pengembangan dapat bepergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan.
Strategi transnasional (integrasi), tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan.


3.5 Strategi Penerapan GIS


Karena strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi menjadi suatu sistem yang bekerja lancar, strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial.
Berikut beberapa strategi transnasional:
Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis
Menentukan sumber daya informasi
Menyediakan pembagian data
Memperhatikan lingkungan budaya



3.6 Penggunaan Komputer di Seluruh Dunia


George Vlahos dan Thomas Ferratt, profesor SIM di University of Dayton menyebut survey atas 55 manajer perusahaan yang beroperasi di Yunani.
Penemuan mereka menunjukkan bagaimana para manajer di negara tersebut menggunakan komputer untuk mendukung pengambilan keputusan.


3.6 Penggunaan Komputer di Seluruh Dunia


Perangkat keras dan perangkat lunak
Manajer hanya menggunakan komputer personal (PC) atau terminal, dan stand-alone PC lebih populer daripada komputer yang dihubungkan dengan jaringan. Dalam hal perangkat lunak, yang paling populer adalah paket yang berkaitan dengan EUC (paket pengolah kata, spredsheet, pengolah database, dan grafik).
Dukungan pemecahan masalah
Manajer memberikan nilai tertinggi pada komputer dalam mendukung pengalokasian sumber daya dan nilai terendah dalam negosiasi. Para manajer juga memberikan nilai yang tinggi pada komputer dalam mendukung peran entrepreneur dan disturbance handler .




3.6 Penggunaan Komputer di Seluruh Dunia


Subsistem CBIS



Dua subsistem yang mendapatkan proporsi nilai terbesar dari manajer adalah sistem pelaporan informasi dan sistem informasi eksekutif. Keduanya merupakan contoh sistem informasi manajemen. Selanjutnya adalah sistem pendukung keputusan dan sistem informasi akuntansi. Sistem otomatisasi kantor juga mendapatkan peringkat yang baik. Subsistem yang mendapat nilai terendah adalah sistem pakar, karena sukar untuk mencapainya.
Permasalahan Kasus
Athens Computer Sales and Service


Anda adalah manajer penjualan dari Athens Computer Sales and Service , distributor terbesar perangkat keras dan perangkat lunak komputer di Yunani. Perusahaan Anda mewakili semua pemasok perangkat keras dan perangkat lunak terkemuka di dunia.
Suatu hari Anda bekerja di kantor, mengerjakan rencana penjualan untuk tahun depan yang akan mengarahkan para tenaga penjualan.


Teman Anda, yang mengajar di suatu universitas lokal, baru saja mengirimkan fax salinan penelitian Vlahos-Ferrat mengenai penggunaan komputer oleh para manajer perusahaan Yunani.
Permasalahan Kasus


Anda sedang memikirkan bagaimana memasukkan informasi tersebut ke dalam rencana Anda.
Sebelum Anda menerima laporan penelitian tersebut, Anda dan atasan Anda, si pemilik, telah memutuskan untuk memfokuskan usaha penjualan pada koordinasi.
Jika para wiraniaga dapat menunjukkan pada para manajer di MNC Yunani bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak Anda akan membantu mereka mengkoordinasikan lebih baik sumber daya global mereka, pesanan akan berdatangan.


Anda tahu dari penelitian pemasaran bahwa sebagian besar MNC memiliki struktur organisasi yang didasarkan pada divisi fungsional sedunia, dan mengikuti strategi transnasional.


Permasalahan Kasus



Perusahaan-perusahaan membuat sub-rakitan pada pabrik-pabrik yang tempatnya terpusat dan mengirimkan sub-rakitan tersebut ke anak-anak perusahaan, yang akan merakitnya menjadi barang jadi.
Anda bermaksud mengarahkan rencana penjualan Anda pada sasaran pasar yang khusus ini.
Anda ingin mengarahkan usaha penjualan tepat pada titik yang paling tepat.
Anda percaya ini lebih efektif daripada menjual segala sesuatu pada semua orang.
Permasalahan Kasus


Tugas
Buatlah dua rencana – satu untuk perusahaan induk MNC dan satu untuk anak-anak perusahaannya. Untuk tiap rencana, tentukan hal-hal berikut:
Tingkat manajemen tertentu yang harus dihubungi oleh wiraniaga agar kesempatan penjualan yang maksimum tercapai.


Area fungsional tertentu (selain IS) yang harus dihubungi wiraniaga.
Jenis perangkat keras (sarankan hanya satu) yang harus digunakan oleh manajer pada tingkatan yang dipilih dan area fungsional yang dipilih tersebut.
Jenis-jenis perangkat lunak (Anda dapat menyarankan lebih dari satu) yang akan memungkinkan manajer mengkordinasikan sumber daya yang menjadi tanggung jawabnya.
Permasalahan Kasus



Untuk tiap spesifikasi Anda, beri penjelasan singkat (satu hingga tiga kalimat) mengapa pilihan itu dibuat.


Beri judul “Rencana Penjualan untuk Perusahaan Induk” untuk daftar yang satu, dan “Rencana Penjualan untuk Anak-anak Perusahaan” untuk daftar yang lain.
Buatlah rencana Anda singkat dan mudah, para wiraniaga tidak suka banyak membaca.
Pada tiap daftar, sertakan hanya empat pokok yang telah ditentukan di atas.


Read more


SISTEM INFORMASI DSS
































SISTEM INFORMASI 

Dosen : Nahot Frastian, S.Kom

PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI




SISTEM INFORMASI



SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN



Pendahuluan Sebagaimana kita tahu bahwa sistem informasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Sebagai salah satu contohnya, kita dapat melihat manager dari perusahaan-perusahaan yang ada dapat memperoleh sejumlah informasi yang sangat penting dengan adanya sistem informasi. Pada dasarnya, sistem informasi terbagi-bagi menjadi beberapa bagian misalnya Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Manajemen, dan sebagainya. Secara garis besarnya sistem yang ada disesuaikan untuk kebutuhan informasi dari sejumlah besar manager. Dalam banyak kasus informasi ini kurang memadai untuk membuat keputusan yang spesifik untuk memecahkan permasalahan yang spesifik. Oleh karena itulah Sistem Pendukung Keputusan dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan ini.



Jenis-jenis Keputusan



Menurut Herbert A. Simon , ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan (continuum) dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung yang lain.



Keputusan terprogram bersifat berulang dan rutin, sampai pada batas hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru tiap kali terjadi.




Sedangkan keputusan tak terprogram bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang konsekuen.



Baru pada tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton , keduanya professor MIT. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi computer kepada pengambilan keputusan manajemen dan mengembangkan apa yang telah dikenal sebagai Gorry and Scott Morton Grid . Matriks (grid) ini, digambarkan pada gambar dibawah ini, didasarkan pada konsep Simon mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta tingkat-tingkat manajemen Robert N. Anthony.


Kerangka Kerja Decision Support (DS)
Decision Support System (DSS).



Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan.
Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan.



Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus:

(1) sederhana,


(2) robust,

(3) mudah untuk dikontrol,

(4) mudah beradaptasi,

(5) lengkap pada hal-hal penting,

(6) mudah berkomunikasi dengannya.



Secara implisit juga berarti bahwa sistem ini harus berbasis komputer dan digunakan sebagai tambahan dari kemampuan penyelesaian masalah dari seseorang.



Definitions Finlay (1994) and others define a DSS rather broadly as "a computer-based system that aids the process of decision making.”




Turban (1995) defines it more specifically as "an interactive, flexible, and adaptable computer-based information system, especially developed for supporting the solution of a non-structured management problem for improved decision making. It utilizes data, provides an easy-to-use interface,and allows for the decision maker's own insights.



For Keen and Scott Morton (1978) ,a DSS couples the intellectual resources of individuals with the capabilities of the computer to improve the quality of decisions ("DSS are computer-based support for management decision makers who are dealing with semi-structured problems").
For Sprague and Carlson (1982) , DSS are "interactive computer-based systems that help decision makers utilize data and models to solve unstructured problems."



Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993): 1) Sistem yang berbasis komputer;

2) Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan;


3) Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual;

4) Melalui cara simulasi yang interaktif;

5) Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.



Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang ditawarkan oleh DSS belakangan ini sesuai dengan perkembangan terakhir kemajuan perangkat komputer.



Langkah-langkah Pengambilan Keputusan meliputi fase-fase Intelligence = kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan atau kesempatan
Design = cara-cara untuk memecahkan masalah / memenuhi kebutuhan
Choice = memilih alternatif keputusan yang terbaik
Implementasi yang disertai dengan pengawasan dan koreksi yang diperlukan




Proses Pengambilan Keputusan/ Proses Pemodelan
Tujuan DSS Perintis DSS yang lain di MIT, Peter G. W. Keen, bekerja sama dengan Scoot Morton untuk mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS harus:



• Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur.

• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.

• Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.



Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan .




Fitur dari DSS



DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad hoc, masalah-masalah yang tak diharapkan.
DSS dapat menyediakan representasi valid dari sistem di dunia nyata.
DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam kerangka waktu yang pendek/terbatas.
DSS dapat berevolusi sebagai mana halnya pengambil keputusan mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapinya.
DSS dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak melibatkan pemrosesan data.



Mengapa menggunakan DSS?



Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.




6 alasan mengapa perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar:
Kebutuhan akan informasi yang akurat.
DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
Kebutuhan akan informasi baru.
Manajemen diamanahi DSS.
Penyediaan informasi yang tepat waktu.
Pencapaian pengurangan biaya.
Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan perilaku komputasi end-user. End-user bukanlah programer, sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan. Dan ini dipenuhi oleh DSS.



Karakteristik DSS:
Kajiannya ada pada keputusan-keputusan dimana ada struktur yang cukup untuk komputer dan alat bantu analitis yang memiliki nilai tersendiri, tetapi tetap pertimbangan manajer memiliki esensi utama.
Hasil utamanya adalah dalam peningkatan jangkauan dan kemampuan dari proses pengambilan keputusan para manajer untuk membantu mereka meningkatkan efektivitasnya.
Relevansinya untuk manajer adalah dalam pembuatan tool pendukung, di bawah pengawasan mereka, yang tak dimaksudkan untuk mengotomatiskan proses pengambilan keputusan, tujuan sistem, atau solusi tertentu.




Karakteristik dan Kemampuan DSS
1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi.

2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.

3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. berbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group. Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya membutuhkan keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level organisasi yang berbeda.

4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan.
5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation.

6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; ada kesesuaian diantara DSS dan atribut pengambil keputusan individu (contohnya vocabulary dan style keputusan).

7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini. 8. DSS adalah fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasar (menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat.
9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer).



Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. DSS secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil keputusan. Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahan pendapat pribadi atau pun tidak.




DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan DSS secara berkelanjutan.



12. User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS). 13. DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan. Kemampuan pemodelan ini menjadikan percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada berbagai konfigurasi yang berbeda. berbagai percobaan tersebut lebih lanjut akan memberikan pandangan dan pembelajaran baru. 14. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.



Komponen DSS 

1. Data Management . Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS).

2. Model Management . Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan.

3. Communication (dialog subsystem) . User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.

4. Knowledge Management . Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.




Model Konseptual DSS
The Data Management Subsystem
Terdiri dari elemen-elemen:
DSS database.
Database management system.
Data directory.
Query facility.
Digambarkan dalam diagram berikut ini:
The Model Management Subsystem
Terdiri dari elemen-elemen:
Model base.
Model base management system.
Modeling language.
Model directory.
Model execution, integration, and command.




Elemen-elemen dan antarmukanya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
The User Interface (Dialog) Subsystem
Dialog subsytem diatur oleh software yang disebut Dialog Generation and Management System (DGMS). DGMS terdiri dari berbagai program yang mampu melakukan hal-hal berikut ini:



Berinteraksi dengan berbagai dialog style yang berbeda.
Mendapatkan, menyimpan, dan menganalisis penggunaan dialog (tracking), yang dapat digunakan untuk meningkatkan dialog system.
Mengakomodasi user dengan berbagai peralatan input yang berbeda.
Menghadirkan data dengan berbagai format dan peralatan output.
Memberikan ke user kemampuan “help”, prompting, rutin diagnosis dan saran, atau dukungan fleksibel lainnya.
Menyediakan antarmuka user ke database dan model base.
Membuat struktur data untuk menjelaskan output (output formatter).
Menyimpan data input dan output.
Menyediakan grafis berwarna, grafis tiga dimensi, dan data plotting.
Memiliki windows yang memungkinkan berbagai fungsi ditampilkan bersamaan.
Dapat mendukung komunikasi diantara user dan pembuat DSS.
Menyediakan training dengan contoh-contoh (memandu user melalui input dan proses pemodelan).
Menyediakan fleksibelitas dan dapat beradaptasi sehingga DSS mampu untuk mengakomodasi berbagai masalah dan teknologi yang berbeda.




Di bawah ini adalah skema dari Dialog Management
The Knowledge Subsystem
Lebih jauh, DSS yang lebih canggih dilengkapi dengan komponen yang disebut dengan knowledge management. Komponen ini menyediakan kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai aspek dari suatu masalah dan/atau menyediakan knowledge yang dapat meningkatkan operasi dari komponen DSS lainnya.
Komponen knowledge management terdiri dari satu atau beberapa ES. Seperti halnya data dan model management, pada software knowledge management terdapat eksekusi dan integrasi yang diperlukan dari ES.
DSS yang mengikutsertakan komponen ini disebut sebagai suatu DSS yang cerdas (intelligent DSS), DSS/ES, atau knowledge-based DSS.
User
Orang yang berhadapan dengan masalah atau keputusan dimana DSS didesain untuk mendukungnya disebut dengan user, manajer, atau pengambil keputusan.
DSS memiliki 2 klas user: manajer dan staf spesialis. Staf spesialis ini misalnya, analisis finansial, perencana produksi, periset pasar, dan sejumlah manajer lainnya.
Mengetahui siapa yang akhirnya benar-benar menggunakan DSS ini adalah penting dalam hal pendesainan suatu DSS. Secara umum, manajer mengharapkan sistem lebih user-friendly daripada yang diharapkan oleh seorang staf spesialis. Staf spesialis cenderung pada orientasi detil, dan mau menghadapi sistem yang kompleks dalam pekerjaan sehari-hari mereka, juga mereka tertarik pada kemampuan komputasi DSS. Dalam berbagai kasus staf analisis adalah perantara antara manajemen dan DSS.
Walaupun dikategorikan ada manajer dan staf spesialis, terdapat berbagai sub kategori yang terlibat dalam pendesainan DSS.
Sebagai contoh, manajer terbagi atas level organisasi, wilayah fungsional, latar belakang pendidikan, sehingga hal ini memerlukan dukungan analisis yang baik.
Staf spesialis terbagi atas level pendidikannya, wilayah fungsional dimana mereka bertugas, dan hubungannya dengan pihak manajemen.


Jenis-jenis DSS




Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya menurut Steven L. Alter , 1976 adalah sebagai berikut:
Mengambil elemen-elemen informasi.
Menganalisis seluruh file.
Menyiapkan laporan dari berbagai file.
Memperkirakan dari akibat. Keputusan
Mengusulkan. keputusan
Membuat keputusan
Terdapat juga klasifikasi berdasarkan sifat situasi keputusan dimana DSS didesain untuk mendukungnya:
Institutionalized DSS. Berhubungan dengan keputusan-keputusan yang sifatnya berulang. Contoh: Portfolio Management System (PMS).
Ad Hoc DSS. Berhubungan dengan masalah yang spesifik yang biasanya tak dapat diantisipasi ataupun berulang terjadinya. Contoh: Houston Minerals DSS membuat DSS khusus untuk mengevaluasi kelayakan joint venture.
Hardware dan Software DSS
Time-sharing Network.
Bila suatu organisasi tak memiliki komputer mainframe, tetapi memerlukan kemampuan seperti itu, maka pendekatan time-sharing bisa dipertimbangkan. Walaupun sudah memiliki mainframe pun, suatu organisasi juga bisa melakukan hal ini karena kenyataan bahwa waktu respon lebih baik dengan time-sharing network daripada pada sistem komputer in-house. Keuntungan lain adalah kecepatan dimana DSS tersebut dapat segera dibangun jika vendornya juga sebagai DSS builder, sebab vendor ini memiliki pengalaman menggunakan software dan membangun DSS yang serupa.
Kerugiannya adalah biaya kontrol. Jika suatu DSS sering digunakan, biaya time-sharing menjadi tinggi.
Mainframe, Workstation, Mini, atau Personal Computer.
Tergantung ketersediaan dan layanan yang diinginkan, hanya saja sekarang ini kekuatan dari PC sudah menjelma jadi berlipat ganda dibandingkan dengan mainframe jaman dulu.
Distributed DSS.
Berkaitan dengan jaringan komputer, dibuat juga Distributed DSS yang memiliki keuntungan dalam hal ketersediaan dan aksesnya terhadap data dan model di berbagai lokasi.
Level Teknologi
Kerangka kerja untuk memahami konstruksi DSS mengidentifikasikan 3 level teknologi DSS:
Specific DSS (DSS applications).
“ Final product” atau aplikasi DSS yang nyata-nya menyelesaikan pekerjaan yang kita inginkan disebut dengan specific DSS (SDSS). Contoh: Houston Minerals membuat SDSS untuk menganalisis joint venture.
DSS Generators (atau Engines).
Adalah software pengembangan terintegrasi yang menyediakan sekumpulan kemampuan untuk membangun specific DSS secara cepat, tak mahal, dan mudah. Contoh: Lotus 1-2-3, Microsoft Excel.
DSS Tools.
Level terendah dari teknologi DSS adalah software utility atau tools. Elemen ini membantu pengembangan baik DSS generator atau SDSS. Contoh: grafis (hardware dan software), editors, query systems, random number generator, dan spreadsheets.
Relasi diantara 3 level di atas dapat digambarkan pada diagram di bawah ini:




Proses Pengembangan DSS
Laporan DSS



1. Laporan berkala dan khusus Laporan berkala atau periodic report yaitu laporan yang dibuat menurut jadwal tertentu contohnya adalah analis penjualan terhadap pelanggan perbulan dan laporan khusus atau special report yaitu laporan yang di buat ketika laporan dibuat ketika sesuatu yang tidak seperti biasanya terjadi contohnya laporan mengenai kecelakaan. Dalam penggunaannya laporan berkala dan khusus bersifat lengkap atau ringkas.
2. Laporan lengkap dan ringkas laporan lengkap atau detail report yaitu laporan yang memberikan spesifikasi mengenai setiap tindakan atau transaksi dan baris yang mewakili tindakan atau transaksi disebut baris lengkap atau detail lin e sedangkan laporan ringkas atau summary report yaitu laporan yang menyertakan baris yang mewakili beberapa tindakan atau transaksi. Baris laporan biasanya di cetak dalam beberapa urutan tertentu, filed yang berada dalam record data, yang disebut key filed atau control filed digunakan untuk mengurutkan record sebelum laporan tersebut dicetak. Yang paling sering digunakan ialah Ascending sequence (urutan naik) disini nilai filed control terendah (no pelanggan 0001 atau nama Aardbverk) didaftar pertama kali, dan nilai tertinggi (no 9999 atau zikmund) di daftar paling akhir.
Representasi DSS
Time Series Charts - untuk melihat dampak sebuah variable terhadap waktu;
Bar Charts - untuk memperbandingkan kinerja beberapa entiti;
Pie Charts - untuk melihat komposisi atau persentasi suatu hal;
Scattered Diagrams - untuk menganalisa hubungan antara beberapa variabel;
Maps - untuk merepresentasikan data secara geografis;
Layouts - untuk menggambarkan lokasi barang secara fisik, seperti pada bangunan dan kantor;
Hierarchy Charts - untuk menggambarkan struktur organisasi;
Sequence Charts - untuk merepresentasikan sesuatu dengan logika yang tersetruktur (contohnya adalah diagram flowchart); dan
Motion Graphics - untuk memperlihat-kan perilaku dari variabel yang diamati denvan cara animasi.
Manfaat DSS
DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
DSS membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu DSS, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.




Beberapa Keterbatasan DSS
Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.
DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.
Arsitektur Aplikasi DSS Berbasis Web
Diagram Aplikasi DSS Berbasis Web
DSS dikembangkan dengan Teknologi Web
Keunggulan
Kemudahan komunikasi dan kolaborasi
Download perangkat lunak DSS
Pembelian aplikasi DSS secara online
Pengumpulan data internal dan eksternal
DSS Masa Depan 1. DSS berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk dukungan personal. 2. Untuk DSS di institusi yang mendukung pengambilan keputusan berurutan dan saling berhubungan, kecenderungan ke depan adalah menjadi DSS terdistribusi. 3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan. 4. Produk-produk DSS akan mulai menggabungkan tool dan teknik-teknik AI. 5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik pada pengembangan berkelanjutan pada kemampuan sistem yang lebih user-friendly.




Contoh Kasus: Kabinet di Pemerintahan Mesir
32 kementerian, setiap kementerian bertanggung jawab pada 1 departemen.
Diketuai seorang Perdana Menteri.
4 Komite yang dibantu dengan staf.
IDSC (Information and Decision Support Center) untuk kabinet, tujuannya:
Mengembangkan informasi dan sistem dukungan bagi kabinet.
Mendukung pengadaan informasi terkelola bagi user dan pusat pendukung keputusan pada 32 kementerian.
Mengembangkan, mendukung, mengawali projek IS yang dapat mempercepat pengembangan Pemerintahan Mesir.
Diagram dari Organizational DSS (ODSS) dalam Pemerintahan Mesir
Berbagai DSS dibangun di dalamnya, tentu saja diantara mereka saling berelasi dan berhubungan.
Contoh:
DSS untuk perumusan kebijakan tarif.
DSS untuk manajemen utang.
Ringkasan ODSS di Pemerintahan Mesir:
DSS skala besar ini memiliki integrasi dengan sistem manajemen data secara ekstensif.
Sistem ini digunakan baik untuk keputusan yang bersifat ad hoc maupun yang berulang.






Read more

Teknologi Informasi sebagai keunggulan kompetitif





Teknologi Informasi sebagai keunggulan kompetitif


View more presentations from universitas indraprasta











Pengunaan komputer di pasar internasional 


SISTEM INFORMASI 
Dosen : Nahot Frastian, S.Kom 
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA 
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI SISTEM INFORMASI 
Sistem Informasi



Materi kuliah SISTEM INFORMASI
Penggunaan Komputer di Pasar Internasional


3.1 Perusahaan Multinasional


Perusahaan multinasional / Multinational Corporation (MNC) adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, dan budaya.
MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan (yang tersebar secara geografis dan mungkin memiliki tujuan, kebijakan, dan prosedur tersendiri).
Saat ini, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling kompleks yang ada secara luas.


3.1 Perusahaan Multinasional


Aktifitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal .
Istilah warisan administratif ( administrative heritage ) digunakan untuk menggambarkan kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti aset perusahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen.
Kondisi eksternal adalah hal-hal yang berada di lingkungan perusahaan.
MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif.


3.1 Perusahaan Multinasional



William Egelhoff dari Fordham University, MNC dapat diidentifikasi menurut 4 (empat) jenis yang berbeda, yaitu:
Divisi Fungsional Sedunia
Anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional (manufaktur, pemasaran, dan keuangan). Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional perusahaan mereka di perusahan induk.
Divisi Internasional
Semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik.


3.1 Perusahaan Multinasional


William Egelhoff dari Fordham University, MNC dapat diidentifikasi menurut 4 (empat) jenis yang berbeda, yaitu:
Wilayah Geografis
MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya.
Divisi Produk Sedunia
Perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.


3.1 Perusahaan Multinasional


Pengolahan / pemrosesan informasi suatu MNC dipandang berada pada dua poros, yaitu:
Pemrosesan Informasi Taktis versus Strategis
Pemrosesan informasi yang menangani transaksi harian dalam volume besar disebut Pemrosesan Informasi Taktis (biasanya dilakukan oleh SIA). Sedangkan Pemrosesan Informasi Strategis melibatkan penyaringan dan pengikhtisaran data akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tertinggi.
Informasi Perusahaan dan Negara versus Informasi Produk
Informasi perusahaan dan negara dapat dihasilkan oleh SIA maupun subsistem intelijen yang mengumpulkan data dari lingkungan perusahaan. Sedangkan informasi produk dapat dihasilkan oleh sistem informasi manufaktur dan pemasaran.



3.2 Strategi Bisnis Global


Strategi-strategi MNC menurut Barlett-Ghoshal:
Stategi Multinasional
Perusahaan memberikan kebebasan pada anak perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka (desentralisasi).
Strategi Global
Perusahaan induk berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar (sentralisasi).
Strategi Internasional
Perpaduan dari strategi multinasional dan strategi global. Diperlukan tim manajemen di perusahaan induk yg memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global.


3.2 Strategi Bisnis Global


Strategi Transnasional
Perusahaan induk dan semua anak perusahaannya bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, dan mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat (integrasi).
Sistem informasi yang digunakan MNC ketika mengikuti empat strategi bisnis ini disebut Sistem Informasi Global (Global Information System / GIS ).
Konsep GIS merupakan sesuatu yang baru di bidang komputer. GIS dapat didefinisikan sebagi suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas negara.



3.3 Global Business Drivers


Saat perusahaan mulai menerapkan komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia.
Keuntungan ini dikenal sebagai Global Business Drivers (GBD).
GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari economies of scale dan economies of scope , serta kemudian memberikan kontribusi pada strategi bisnis global.
PR: Apa itu economies of scale dan economies of scope ?


3.3 Global Business Drivers


Di bawah ini adalah tujuh driver yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat:
Sumber daya bersama
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya, misal armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.
Operasi yang fleksibel
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik yang lain sebagai respon atas perubahan kondisi. Seperti pemogokan atau kenaikan harga dari pemasok.
Rasionalisasi operasi
Berbagai komponen dan sub-rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit untuk menghasilkan produk jadi.



3.3 Global Business Drivers


Pengurangan resiko
MNC membatasi resiko dalam beroperasi di satu negara dengan beroperasi di berbagai negara. Misalnya resiko penurunan nilai mata uang suatu negara.
Produk global
Perusahaan memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh dunia merakit produk dari sub-rakitan yang sama.
Pasokan yang langka
Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan tersedia saat diperlukan.
Pelanggan tingkat perusahaan
Perusahaan memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.


3.4 Masalah dalam Menerapkan SI Global


MNC yang memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan menghadapi sejumlah permasalahan:
Kendala politis
Pemerintah negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
Permasalahan teknologi
MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada di negara tempat anak perusahaan.
Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan
Manajer anak perusahaan sering menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu. Mereka sebagian dibayar berdasarkan profitabilitas, dan enggan mengikuti solusi perusahaan yang dianggap akan menurunkan pendapatan mereka.
3.5 Strategi Penerapan GIS
Karakteristik dari tiap-tiap strategi MNC adalah sebagai berikut:
Strategi multinasional (desentralisasi) memerlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan.
Pada strategi global (sentralisasi), tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk.
Pada strategi internasional (kombinasi sentralisasi dan desentralisasi), satu atau sejumlah tim pengembangan dapat bepergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan.
Strategi transnasional (integrasi), tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan.



3.5 Strategi Penerapan GIS


Karena strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi menjadi suatu sistem yang bekerja lancar, strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial.
Berikut beberapa strategi transnasional:
Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis
Menentukan sumber daya informasi
Menyediakan pembagian data
Memperhatikan lingkungan budaya




3.6 Penggunaan Komputer di Seluruh Dunia


George Vlahos dan Thomas Ferratt, profesor SIM di University of Dayton menyebut survey atas 55 manajer perusahaan yang beroperasi di Yunani.
Penemuan mereka menunjukkan bagaimana para manajer di negara tersebut menggunakan komputer untuk mendukung pengambilan keputusan.


3.6 Penggunaan Komputer di Seluruh Dunia



Perangkat keras dan perangkat lunak
Manajer hanya menggunakan komputer personal (PC) atau terminal, dan stand-alone PC lebih populer daripada komputer yang dihubungkan dengan jaringan. Dalam hal perangkat lunak, yang paling populer adalah paket yang berkaitan dengan EUC (paket pengolah kata, spredsheet, pengolah database, dan grafik).
Dukungan pemecahan masalah
Manajer memberikan nilai tertinggi pada komputer dalam mendukung pengalokasian sumber daya dan nilai terendah dalam negosiasi. Para manajer juga memberikan nilai yang tinggi pada komputer dalam mendukung peran entrepreneur dan disturbance handler .


3.6 Penggunaan Komputer di Seluruh Dunia


Subsistem CBIS
Dua subsistem yang mendapatkan proporsi nilai terbesar dari manajer adalah sistem pelaporan informasi dan sistem informasi eksekutif. Keduanya merupakan contoh sistem informasi manajemen. Selanjutnya adalah sistem pendukung keputusan dan sistem informasi akuntansi. Sistem otomatisasi kantor juga mendapatkan peringkat yang baik. Subsistem yang mendapat nilai terendah adalah sistem pakar, karena sukar untuk mencapainya.
Permasalahan Kasus
Athens Computer Sales and Service
Anda adalah manajer penjualan dari Athens Computer Sales and Service , distributor terbesar perangkat keras dan perangkat lunak komputer di Yunani. Perusahaan Anda mewakili semua pemasok perangkat keras dan perangkat lunak terkemuka di dunia.
Suatu hari Anda bekerja di kantor, mengerjakan rencana penjualan untuk tahun depan yang akan mengarahkan para tenaga penjualan.
Teman Anda, yang mengajar di suatu universitas lokal, baru saja mengirimkan fax salinan penelitian Vlahos-Ferrat mengenai penggunaan komputer oleh para manajer perusahaan Yunani.
Permasalahan Kasus
Anda sedang memikirkan bagaimana memasukkan informasi tersebut ke dalam rencana Anda.
Sebelum Anda menerima laporan penelitian tersebut, Anda dan atasan Anda, si pemilik, telah memutuskan untuk memfokuskan usaha penjualan pada koordinasi.
Jika para wiraniaga dapat menunjukkan pada para manajer di MNC Yunani bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak Anda akan membantu mereka mengkoordinasikan lebih baik sumber daya global mereka, pesanan akan berdatangan.
Anda tahu dari penelitian pemasaran bahwa sebagian besar MNC memiliki struktur organisasi yang didasarkan pada divisi fungsional sedunia, dan mengikuti strategi transnasional.
Permasalahan Kasus
Perusahaan-perusahaan membuat sub-rakitan pada pabrik-pabrik yang tempatnya terpusat dan mengirimkan sub-rakitan tersebut ke anak-anak perusahaan, yang akan merakitnya menjadi barang jadi.
Anda bermaksud mengarahkan rencana penjualan Anda pada sasaran pasar yang khusus ini.
Anda ingin mengarahkan usaha penjualan tepat pada titik yang paling tepat.
Anda percaya ini lebih efektif daripada menjual segala sesuatu pada semua orang.
Permasalahan Kasus
Tugas
Buatlah dua rencana – satu untuk perusahaan induk MNC dan satu untuk anak-anak perusahaannya. Untuk tiap rencana, tentukan hal-hal berikut:
Tingkat manajemen tertentu yang harus dihubungi oleh wiraniaga agar kesempatan penjualan yang maksimum tercapai.
Area fungsional tertentu (selain IS) yang harus dihubungi wiraniaga.
Jenis perangkat keras (sarankan hanya satu) yang harus digunakan oleh manajer pada tingkatan yang dipilih dan area fungsional yang dipilih tersebut.
Jenis-jenis perangkat lunak (Anda dapat menyarankan lebih dari satu) yang akan memungkinkan manajer mengkordinasikan sumber daya yang menjadi tanggung jawabnya.
Permasalahan Kasus
Untuk tiap spesifikasi Anda, beri penjelasan singkat (satu hingga tiga kalimat) mengapa pilihan itu dibuat.
Beri judul “Rencana Penjualan untuk Perusahaan Induk” untuk daftar yang satu, dan “Rencana Penjualan untuk Anak-anak Perusahaan” untuk daftar yang lain.
Buatlah rencana Anda singkat dan mudah, para wiraniaga tidak suka banyak membaca.
Pada tiap daftar, sertakan hanya empat pokok yang telah ditentukan di atas.



Read more